Setiap tahun, industri global menanggung kerugian miliaran dolar akibat korosi—sebuah masalah yang diperparah secara dramatis oleh lingkungan pesisir dan maritim. Arsitek, developer, dan insinyur sering kali berasumsi bahwa stainless steel (baja tahan karat) adalah jawaban total. Namun, jika Anda menggunakan grade yang salah, Anda akan melihat karat muncul hanya dalam beberapa bulan, terutama jika berada dekat garis pantai.
Masalah utamanya adalah Ion Klorida. Air laut dan udara pesisir dipenuhi ion klorida yang sangat agresif. Ion ini menyerang lapisan pelindung pasif (lapisan oksida kromium) pada permukaan baja, menyebabkan dua bentuk kerusakan fatal:
- Pitting Corrosion (Korosi Sumur): Lubang kecil, dalam, dan terisolasi yang menembus material.
- Crevice Corrosion (Korosi Celah): Kerusakan korosif parah pada area sempit atau tertutup (misalnya, di bawah mur, baut, atau gasket).
Jika proyek Anda berada dalam jarak 1–5 kilometer dari laut, Anda tidak bisa menggunakan stainless steel biasa. Artikel ini akan memandu Anda memilih material baja yang tepat, menjamin investasi Anda benar-benar tahan karat dan abadi di lingkungan yang ekstrem.
(Baca juga: Panduan Lengkap Membaca Kode Besi Beton SNI (Contoh: BjTS 420B))
Kunci Kinerja: Memahami Peringkat PREN (Pitting Resistance Equivalent Number)
Untuk melawan korosi klorida, kita harus melihat komposisi kimia baja, bukan sekadar namanya. Metrik paling vital dalam penentuan ini adalah PREN (Pitting Resistance Equivalent Number).
PREN adalah angka teoritis yang memprediksi ketahanan stainless steel terhadap pitting corrosion. Semakin tinggi nilai PREN, semakin tahan material tersebut terhadap lingkungan klorida.
Formula PREN
PREN ditentukan oleh kandungan tiga unsur paduan utama dalam baja: Kromium (Cr), Molibdenum (Mo), dan Nitrogen (N).

Catatan Penting: Pengaruh Molibdenum (Mo) dan Nitrogen (N) jauh lebih besar daripada Kromium dalam memberikan ketahanan terhadap pitting di lingkungan laut.
Standar PREN untuk Lingkungan Pesisir: Pilihan Terbaik
| Lingkungan Proyek | Jarak dari Garis Pantai | PREN Minimum yang Direkomendasikan |
| Kawasan Pesisir Jauh | > 5 km | PREN $\approx 24$ (Grade 304 mungkin masih bisa dipertimbangkan) |
| Kawasan Pesisir Dekat | 1–5 km | PREN $\approx 25-32$ (Minimum Grade 316) |
| Lingkungan Maritim/Air Laut | < 1 km / Terendam | PREN $\ge 40$ (Grade Duplex atau Super Duplex) |
🛡️ Grade Stainless Steel Pilihan Terbaik untuk Proyek Maritim
Berhenti mengandalkan Grade 304 di dekat laut. Berikut adalah grade pilihan yang terbukti efektif, berdasarkan peningkatan nilai PREN dan ketahanannya:
1. Pilihan Minimum: Stainless Steel Grade 316/316L (PREN $\approx 25$)
| Fitur Utama | Aplikasi Tepat | Alasan Memilih |
| Kandungan Molibdenum: Mengandung sekitar 2-3% Molibdenum. | Fasilitas pelabuhan indoor, area yang tidak kontak langsung dengan cipratan air laut, atau di lokasi pesisir yang lebih jauh. | Grade ini adalah baseline ketahanan korosi yang disarankan. Jauh lebih unggul dari 304, tetapi masih berisiko mengalami pitting jika terendam air laut secara permanen. |
2. Pilihan Terbaik: Stainless Steel Duplex 2205 (PREN $\approx 32-35$)
| Fitur Utama | Aplikasi Tepat | Alasan Memilih |
| Struktur Ganda: Memiliki struktur ferritic dan austenitic. | Jembatan, dermaga, struktur yang sering terkena semprotan air laut, dan peralatan perikanan. | Pilihan terbaik untuk keseimbangan biaya dan performa. Memiliki kekuatan mekanik dua kali lipat dari 316 dan ketahanan korosi superior. |
3. Pilihan Ekstrem: Stainless Steel Super Duplex 2507 (PREN $\approx 40-45$)
| Fitur Utama | Aplikasi Tepat | Alasan Memilih |
| Kandungan Tinggi: Molibdenum, Nitrogen, dan Kromium yang sangat tinggi. | Platform minyak dan gas lepas pantai (rig), kapal selam, heat exchanger di lingkungan laut, dan aplikasi terendam permanen. | Dirancang untuk lingkungan terberat. Memberikan ketahanan tak tertandingi terhadap crevice dan pitting corrosion dalam kondisi klorida yang sangat terkonsentrasi dan suhu tinggi. |
Fabrikasi dan Perawatan: Mengamankan Kinerja Jangka Panjang
Memilih grade yang tepat hanyalah separuh pertempuran. Kinerja jangka panjang sangat bergantung pada proses pengerjaan dan perawatan material.
1. Fabrikasi dan Pengelasan yang Tepat
- Pentingnya Heat Tint: Panas berlebihan dari pengelasan (heat tint) dapat mengurangi kandungan Kromium di sekitar area las, membuat area tersebut rentan terhadap korosi.
- Pickling & Passivation: Setelah pengelasan, wajib melakukan pickling (pembersihan kimia) dan passivation untuk mengembalikan lapisan oksida pelindung baja ke kondisi optimal. Ini adalah langkah yang sering diabaikan, namun sangat penting.
- Hindari Kontaminasi: Jangan pernah menggunakan alat atau sikat baja karbon pada stainless steel. Kontaminasi besi ringan dapat menyebabkan “flash rust” atau karat kilat.
2. Perawatan Rutin (Pembersihan)
Meskipun disebut “tahan karat,” stainless steel di lingkungan pesisir masih memerlukan pembersihan rutin untuk menghilangkan endapan garam dan klorida yang menumpuk.
- Fenomena “Tea Staining” (Noda Teh) adalah hal umum pada Grade 316. Ini bukanlah karat struktural, melainkan noda permukaan. Membersihkannya dengan air tawar dan deterjen lembut secara berkala akan sangat memperpanjang umur estetika dan fungsionalnya.
(Baca juga: Panduan Memilih Besi Ulir Beton yang Tepat)
Kesimpulan: Pilihan Terbaik Adalah Duplex 2205
Untuk sebagian besar proyek infrastruktur dan komersial di lingkungan pesisir, Stainless Steel Duplex 2205 menawarkan titik manis yang sempurna:
- Ketahanan Korosi Superior: Nilai PREN yang tinggi menjadikannya sangat andal melawan klorida.
- Kekuatan Mekanik: Kekuatan ganda berarti Anda dapat menggunakan material lebih sedikit, menghemat berat dan biaya konstruksi.
Jangan berkompromi dengan Grade 304 di dekat laut. Investasi awal yang sedikit lebih tinggi untuk 316 atau 2205 akan mencegah biaya perbaikan yang jauh lebih mahal di masa depan. Memilih baja yang tepat adalah investasi abadi dalam durabilitas dan keamanan struktural Anda.
Kenalan dengan Utama Sukses Lestari
PT. Utama Sukses Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi besi dan baja yang berlokasi di Banten, Jawa Barat. Perusahaan ini bermula dari Toko Besi Kragilan Utama dan kini telah berkembang sebagai spesialis bahan bangunan, khususnya besi dan baja. Menyediakan berbagai produk besi, termasuk besi beton, kawat bendrat, dan material konstruksi lainnya, seperti WF dan CNP, yang mendukung proyek pembangunan di berbagai sektor.
Referensi Ilmiah dan Industri
Berikut adalah referensi kunci yang mendukung prinsip-prinsip pemilihan stainless steel untuk aplikasi maritim:
- Practical Guidelines for the Fabrication of Duplex Stainless Steels (Euro Inox/The International Molybdenum Association – IMOA): Panduan industri yang membahas secara mendalam teknik pengelasan dan fabrikasi yang diperlukan untuk mempertahankan kinerja stainless steel Duplex di lingkungan agresif.
- Corrosion of Stainless Steels in Natural Waters (J. R. Davis, ASM International): Buku referensi teknik material yang menjelaskan secara rinci mekanisme pitting dan crevice corrosion akibat klorida dan pentingnya unsur Mo dan N dalam meningkatkan ketahanan.
- SNI 07-2512-1991: Baja Tahan Karat untuk Keperluan Umum (Badan Standardisasi Nasional Indonesia): Meskipun umum, standar ini menjadi dasar pengenalan komposisi dasar SS di Indonesia.


