Panduan Lengkap Membaca Kode Besi Beton SNI (Contoh: BjTS 420B)

Pernahkah Anda berdiri di toko bangunan, melihat stempel ‘BjTS 420B’ pada sebatang besi beton dan bertanya-tanya apa artinya? Anda tidak sendiri. Kode yang tampak rumit ini sebenarnya adalah “kartu identitas” besi yang memuat informasi krusial tentang kekuatan dan kualitasnya.

Mengabaikan kode ini bukan hanya soal rugi uang, tetapi menyangkut taruhan terbesar: keselamatan struktur bangunan dan nyawa orang-orang di dalamnya.

Di artikel ini, kita akan membedah tuntas cara membaca kode besi beton Standar Nasional Indonesia (SNI) agar Anda bisa memilih material yang paling tepat, aman, dan berkualitas untuk proyek Anda.

(Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Besi Baja: Meluruskan Kesalahpahaman Umum)

Mengapa Memahami Kode Besi Beton SNI Itu Penting?

Sebelum belajar membacanya, Anda perlu paham mengapa kode ini sangat vital. Setidaknya ada tiga alasan utama:

  1. Menjamin Keamanan Struktur: Kode pada besi menunjukkan batas kekuatannya. Di negara rawan gempa seperti Indonesia, menggunakan besi dengan kekuatan leleh (yield strength) yang sesuai standar desain adalah syarat mutlak agar bangunan mampu menahan guncangan dan beban.
  2. Menghindari Penipuan (Besi “Banci”): Istilah “besi banci” merujuk pada besi yang ukurannya tidak sesuai standar (lebih kecil dari yang tertera). Dengan memahami kode SNI dan cara verifikasinya, Anda memiliki pertahanan pertama untuk menghindari produk berkualitas rendah yang dapat membahayakan konstruksi.
  3. Efisiensi Anggaran: Membeli besi yang spesifikasinya jauh di atas kebutuhan desain (over-spec) adalah pemborosan. Sebaliknya, membeli yang di bawah standar (under-spec) adalah bencana yang menunggu waktu. Memilih spesifikasi yang tepat berarti Anda mendapatkan kekuatan maksimal dengan biaya paling efisien.

Perbedaan Mendasar: Baja Tulangan Polos (BjTP) vs. Baja Tulangan Sirip (BjTS)

Secara umum, ada dua jenis besi beton yang akan Anda temui. Keduanya dibedakan oleh bentuk permukaannya.

(Disarankan memasukkan gambar perbandingan besi polos dan ulir di sini)

Baja Tulangan Polos (BjTP)

  • Deskripsi: Memiliki permukaan yang rata, licin, dan berpenampang bundar.
  • Penggunaan Umum: Seringkali digunakan sebagai tulangan geser atau sekunder, seperti begel (sengkang) pada kolom atau balok.
  • Kode Umum: Contoh yang paling sering ditemui adalah BjTP 280.

Baja Tulangan Sirip/Ulir (BjTS)

  • Deskripsi: Permukaannya memiliki sirip atau ulir melintang yang teratur. Ulir ini berfungsi untuk meningkatkan daya lekat (bonding) dengan adukan beton secara signifikan.
  • Penggunaan Umum: Digunakan sebagai tulangan utama yang menahan beban tarik, seperti pada struktur kolom, balok, pelat lantai, dan fondasi.
  • Kode Umum: Contohnya adalah BjTS 420B dan BjTS 520.

Membedah Kode Besi Beton SNI: Mari Kita “Terjemahkan” BjTS 420B

Sekarang kita sampai pada bagian inti. Mari kita pecah kode BjTS 420B menjadi tiga bagian agar mudah dipahami.

1. Arti Awalan Huruf: “BjTS”

Ini adalah identitas dasar dari jenis baja tulangan.

  • Bj: Singkatan dari Baja Tulangan.
  • T: Singkatan dari Tulangan (Reinforcement).
  • S: Singkatan dari Sirip. Ini menandakan bahwa besi tersebut adalah jenis ulir. Jika besi tersebut polos, maka kode yang digunakan adalah P, sehingga menjadi BjTP.

Jadi, BjTS berarti Baja Tulangan Sirip (Ulir).

2. Arti Angka di Tengah: “420”

Angka ini adalah bagian terpenting karena menunjukkan kekuatan besi.

  • 420: Merujuk pada nilai Batas Ulur / Kuat Leleh Minimum (Minimum Yield Strength) dalam satuan Megapascal (MPa).

Sebagai analogi sederhana, anggap saja angka 420 ini adalah “level kekuatan” minimum besi sebelum ia mulai melar (berubah bentuk secara permanen) ketika ditarik. Semakin tinggi angkanya, semakin besar gaya yang bisa ia tahan sebelum mulai rusak. Angka umum lainnya yang sesuai SNI adalah 280 (untuk BjTP) dan 520 (untuk BjTS).

3. Arti Huruf di Akhir: “B”

Huruf di akhir kode menandakan properti khusus dari baja tersebut, yang biasanya merujuk pada pembaruan standar.

  • B: Kode ini seringkali ditambahkan pada standar SNI 2052:2017 untuk menunjukkan bahwa baja tersebut memiliki kemampuan regangan dan rasio kekuatan tarik terhadap kuat leleh yang lebih terkontrol. Secara praktis, ini sering diartikan memiliki daktilitas (kelenturan) dan/atau kemampuan las (weldability) yang lebih baik dibandingkan seri tanpa huruf tambahan.

Singkatnya, BjTS 420B adalah Baja Tulangan Sirip dengan kuat leleh minimum 420 MPa yang memenuhi properti khusus sesuai standar terbaru.

Tips Praktis: Cara Cek Keaslian Besi Beton SNI di Lapangan

Pengetahuan tanpa aplikasi tentu kurang berguna. Berikut cara cepat memverifikasi besi di toko atau proyek:

  1. Periksa Stempel Timbul (Embossed Mark): Informasi SNI yang asli selalu dicetak timbul (menonjol) pada permukaan besi, bukan sekadar dicat atau disablon. Stempel ini harus mencantumkan kode spesifikasi (misal: BjTS 420B), diameter nominal, dan logo atau inisial produsen.
  2. Ukur Diameter Asli: Gunakan alat ukur presisi seperti jangka sorong (sigmat/kaliper). Ukur diameter besi dan pastikan sesuai dengan toleransi yang diizinkan oleh SNI (biasanya sekitar 0.1 – 0.3 mm, tergantung diameter). Jika selisihnya sangat besar, Anda patut curiga itu adalah besi banci.
  3. Minta Sertifikat Produk: Untuk pembelian dalam jumlah besar, jangan pernah ragu untuk meminta Sertifikat Hasil Uji dari produsen kepada distributor atau supplier Anda.

FAQ – Pertanyaan Umum Seputar Kode Besi Beton

  • Untuk rumah 2 lantai, sebaiknya pakai besi spesifikasi apa? Ini harus ditentukan oleh perencana struktur (insinyur sipil). Namun umumnya, untuk tulangan utama (kolom dan balok) pada bangunan bertingkat, digunakan besi ulir (BjTS) dengan kuat leleh 420 MPa (BjTS 420B) atau lebih.
  • Apa bedanya BjTS 420B dengan TS 420B? Keduanya sering merujuk pada hal yang sama. “TS” adalah singkatan dari “Tulangan Sirip”. Namun, penulisan paling lengkap dan sesuai standar adalah “BjTS”.
  • Apakah besi tanpa marking SNI aman digunakan? Sangat tidak disarankan. Tidak adanya marking berarti tidak ada jaminan kualitas dan kekuatan dari produsen. Risiko yang Anda ambil terlalu besar.

(Baca juga: Panduan Memilih Besi Ulir Beton yang Tepat)

Kesimpulan: Jadilah Pembeli dan Pembangun yang Cerdas

Memahami kode seperti BjTS 420B mengubah Anda dari sekadar pembeli menjadi pengawas kualitas. Anda kini tahu bahwa di balik deretan huruf dan angka tersebut, terdapat jaminan kekuatan, keamanan, dan standar yang melindungi investasi terbesar Anda: bangunan Anda.

Ingat tiga langkah sederhananya:

  1. Pahami pentingnya kode untuk keamanan.
  2. Kenali arti setiap bagian kode (Jenis – Kekuatan – Properti).
  3. Verifikasi keasliannya di lapangan dengan mengecek stempel dan ukuran.

Dengan berbekal pengetahuan ini, Anda tidak hanya membangun dengan beton dan baja, tetapi juga dengan kepastian dan rasa aman.

Kenalan dengan Utama Sukses Lestari

PT. Utama Sukses Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi besi dan baja yang berlokasi di Banten, Jawa Barat. Perusahaan ini bermula dari Toko Besi Kragilan Utama dan kini telah berkembang sebagai spesialis bahan bangunan, khususnya besi dan baja. Menyediakan berbagai produk besi, termasuk besi beton, kawat bendrat, dan material konstruksi lainnya, seperti WF dan CNP, yang mendukung proyek pembangunan di berbagai sektor.

Sumber:

  • Badan Standardisasi Nasional (BSN). (2017). SNI 2052:2017 – Baja Tulangan Beton. Jakarta: BSN.
  • Tavio, & Kusuma, B. (2018). Flexural Behavior of Concrete Beams Reinforced with High-Strength Steel Bars. Civil Engineering Dimension, 20(2), 73-80. (Artikel jurnal ini membahas perilaku baja tulangan mutu tinggi yang relevan dengan spesifikasi seperti BjTS 520).
  • Departemen Pekerjaan Umum. (2013). Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung (SNI 2847:2013). (Meskipun standar beton, dokumen ini merujuk pada spesifikasi baja tulangan yang harus digunakan).

Anda juga mungkin menyukainya :

Scroll to Top