Perbandingan Bata Ringan dan Bata Merah: Kelebihan, Kekurangan, dan Rekomendasi Penggunaan

Dalam pembangunan rumah atau gedung, pemilihan bahan material seperti bata sangat menentukan kualitas dan kekuatan struktur bangunan. Dua jenis bata yang paling umum digunakan di Indonesia adalah batu bata merah dan bata ringan (hebel). Keduanya memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan masing-masing. Artikel ini membandingkan kedua jenis bahan tersebut secara menyeluruh untuk membantu Anda menentukan pilihan terbaik sesuai kebutuhan bangunan Anda.

(Baca juga: Besi Siku: Pengertian, Jenis, Fungsi, Ukuran, dan Penerapannya)

Kelebihan Bata Ringan

1. Bobot lebih ringan dan mudah dipasang, seperti namanya, memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibanding batu bata merah. Hal ini mempermudah proses pemasangan dan mengurangi beban struktur, cocok untuk bangunan bertingkat.
2. Isolasi termal yang baik, memiliki kemampuan isolasi termal yang tinggi, sehingga ruangan di dalam rumah lebih sejuk saat siang dan tidak terlalu dingin saat malam. Ini membantu mengurangi penggunaan AC dan hemat energi.
3. Tahan api, Material ini mampu menahan api lebih lama, memberikan nilai lebih dalam aspek keamanan bangunan.
4. Ukuran presisi dan Rata, Bata ringan dibuat dengan mesin, sehingga hasilnya seragam, presisi, dan mempermudah finishing (plesteran bisa lebih tipis).

Kekurangan Bata Ringan

1. Harga bata ringan lebih tinggi per unitnya dibanding batu bata merah, dan biaya perekat khusus juga perlu diperhitungkan.
2. Meskipun kuat terhadap tekanan, bata ringan lemah terhadap gaya tarik dan lentur, sehingga perlu perhitungan struktur yang cermat terutama pada bangunan bertingkat.
3. Tidak bisa menggunakan semen biasa; harus menggunakan mortar instan agar hasil pemasangan optimal.

Kelebihan Bata Merah

1. Bata merah terbukti kuat dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca. Material ini telah digunakan selama ratusan tahun dan terbukti tahan lama.
2. Lebih murah dibanding bata ringan, terutama untuk proyek skala kecil atau rumah satu lantai.
3. Warnanya yang khas merah bata dan teksturnya memberi kesan klasik dan natural, bisa digunakan sebagai dinding ekspos tanpa cat.
4. Tersedia luas di toko bangunan tradisional dan dapat dipasang dengan semen biasa.

Kekurangan Batu Bata Merah

1. Karena ukurannya kecil dan berat, pemasangan batu bata merah lebih memakan waktu dan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.
2. Cenderung menyerap panas dan membuat suhu dalam ruangan tidak stabil.
3. Dibuat secara tradisional, ukuran dan bentuknya tidak seragam, sehingga membutuhkan plester yang lebih tebal.

Mana Sih Yang Lebih Kuat Antara Bata Ringan Dan Batu Bata Merah?

Sebenarnya pertanyaan ini tidak bisa dijawab secara mutlak ya. Karena kedua jenis dari material tersebut mempunyai kekuatan yang sangat berbeda lo kalau dilihat dari berbagai macam aspek. Kalau bata ringan itu akan lebih unggul ya dalam hal kekuatan tekanannya yang sangat baik, sedangkan kalau batu bata merah itu akan lebih unggul ya dalam hal kekuatan tariknya yang sangat baik. Jadi bisa saudara sesuaikan sendiri ya dengan kebutuhan saudara masing – masing.

(Baca juga: Panduan Memilih Besi Ulir Beton yang Tepat)

Kesimpulan

Tidak ada material yang secara mutlak lebih baik. Pilihan antara bata ringan dan batu bata merah sangat tergantung pada kebutuhan spesifik proyek bangunan Anda. Jika mengutamakan efisiensi dan kecepatan, bata ringan adalah pilihan tepat. Namun jika menginginkan kekuatan alami dan nilai estetika, batu bata merah lebih unggul.

Kenalan dengan Utama Sukses Lestari

PT. Utama Sukses Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi besi dan baja yang berlokasi di Banten, Jawa Barat. Perusahaan ini bermula dari Toko Besi Kragilan Utama dan kini telah berkembang sebagai spesialis bahan bangunan, khususnya besi dan baja. Menyediakan berbagai produk besi, termasuk besi beton, kawat bendrat, dan material konstruksi lainnya, seperti WF dan CNP, yang mendukung proyek pembangunan di berbagai sektor.

sumber informasi: mystudio,mitracahaya,