Galvalum vs. Baja Ringan Biasa: Mana yang Lebih Untung untuk Rangka Atap Anda di 2024?

Saat merencanakan pembangunan atau renovasi rumah, memilih material rangka atap adalah salah satu keputusan terbesar. Anda pasti menginginkan struktur yang kuat, tahan lama, dan tentu saja ekonomis. Di Indonesia, dua material yang paling populer dan sering membingungkan adalah Galvalum dan Baja Ringan (atau sering disebut Galvanis).

Sekilas, keduanya tampak sama: ringan, terbuat dari baja, dan anti-rayap. Namun, perbedaan krusial ada pada komposisi dan performa jangka panjangnya. Di tahun 2024 ini, dengan kondisi cuaca yang semakin ekstrem, memilih material yang tepat adalah investasi wajib. Mari kita bongkar tuntas perbedaannya agar Anda bisa membuat keputusan yang paling menguntungkan.

(Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Besi Baja: Meluruskan Kesalahpahaman Umum)

Memahami Definisi dan Komposisi Material

Perbedaan utama antara Galvalum dan Baja Ringan (Galvanis) terletak pada lapisan pelindungnya. Inilah yang menentukan daya tahan material terhadap lingkungan.

1. Galvalum: Baja dengan Lapisan Anti-Karat “Sakti”

Galvalum adalah singkatan dari Galvanized Aluminium. Material ini merupakan baja lembaran yang dilapisi campuran khusus, dikenal sebagai Zincalume atau AZ.

  • Komposisi Pelapis: 55% Aluminium, 43,5% Zinc, dan 1,5% Silikon.
  • Keunggulan Lapisan: Kandungan Aluminium menciptakan lapisan pelindung fisik yang kuat. Sementara Zinc memberikan perlindungan katodik (korban) yang menjaga baja di bawahnya dari karat, bahkan jika lapisan tergores. Kombinasi inilah yang membuatnya sangat tahan korosi di lingkungan yang lembab atau dekat laut.

2. Baja Ringan Biasa (Galvanis): Keunggulan dan Batasan Aplikasinya

Baja Ringan yang sering disebut “Galvanis” adalah baja yang dilapisi dengan seng (Zinc) murni.

  • Komposisi Pelapis: 98% Zinc murni.
  • Batasan Lapisan: Lapisan seng hanya memberikan perlindungan katodik. Jika lapisan ini tergores atau rusak, proses karat bisa terjadi lebih cepat karena tidak ada Aluminium yang membentuk penghalang fisik.

Mana yang Lebih Unggul? 5 Perbandingan Kunci Galvalum vs. Baja Ringan

Aspek PerbandinganGalvalum (AZ)Baja Ringan Biasa (Galvanis)Pemenang Jelas
Ketahanan Korosi/KaratSangat Baik. Dilindungi oleh Aluminium (lapisan fisik) dan Zinc (perlindungan katodik). Cocok untuk semua iklim.Baik. Hanya dilindungi Zinc. Rentan korosi jika tergores atau di daerah pesisir.GALVALUM
Daya TahanUmur pakai rata-rata lebih dari 20 tahun dengan perawatan minimal.Umur pakai bervariasi. Membutuhkan inspeksi berkala, terutama di area sambungan.GALVALUM
Refleksi Panas (Efisiensi Termal)Lebih Baik. Sifat Aluminium memantulkan panas matahari hingga 75%, membantu menjaga suhu di bawah atap lebih sejuk.Kurang reflektif dibandingkan Galvalum, cenderung menyerap dan menghantarkan panas.GALVALUM
Biaya Awal MaterialSedikit lebih mahal daripada Galvanis per meter.Umumnya lebih murah.Baja Ringan Biasa
Nilai Jangka PanjangSangat Tinggi. Biaya perawatan (maintenance) sangat rendah dan usia pakai lebih panjang, meminimalkan biaya penggantian.Mengharuskan biaya perawatan lebih tinggi untuk mencegah karat.GALVALUM

Rekomendasi Terbaik Berdasarkan Perbandingan:

Pilihan Terbaik Jelas Jatuh pada Galvalum (AZ/Zincalume).

Galvalum menawarkan perlindungan ganda (Aluminium dan Zinc) yang menjamin ketahanan superior terhadap karat, menjadikannya investasi jangka panjang yang lebih aman, khususnya di iklim tropis Indonesia yang lembap dan memiliki curah hujan tinggi.


Tips Tambahan: Bukan Hanya Material, Tapi Juga Ketebalan dan Standar

Memilih Galvalum adalah langkah awal yang tepat. Namun, ada dua faktor lain yang harus Anda pastikan untuk mendapatkan hasil maksimal:

1. Ketebalan Material (TCT)

Ketebalan material sangat memengaruhi kekuatan struktur. Pastikan Anda menggunakan:

  • Rangka Utama (Kanal C): Minimal 0.75 mm TCT (Total Coating Thickness).
  • Reng (Battens): Minimal 0.45 mm TCT.
  • Catatan: Selalu tanyakan kepada penjual nilai TCT, bukan BMT (Base Metal Thickness), untuk memastikan ketebalan yang akurat.

2. Pastikan Bersertifikasi SNI

Di tahun 2024, produk baja ringan, termasuk Galvalum, harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Standar ini menjamin kualitas material, ketebalan lapisan anti-karat (AZ), dan kekuatan tarik baja. Jangan tergoda harga murah dari produk yang tidak memiliki logo SNI.

(Baca juga: Panduan Memilih Besi Ulir Beton yang Tepat)

Kesimpulan: Galvalum adalah Investasi Jangka Panjang Paling Untung

Meskipun Galvalum (AZ) mungkin memiliki harga beli awal yang sedikit lebih tinggi daripada Baja Ringan biasa (Galvanis), performanya yang superior dalam hal ketahanan korosi, refleksi panas, dan umur pakai menjadikannya pilihan yang jauh lebih menguntungkan secara finansial dalam jangka panjang. Anda akan menghemat biaya perawatan (anti-karat) dan menghindari risiko kerusakan struktural yang mahal.

Keputusan Akhir: Pilih Galvalum dengan ketebalan yang sesuai dan pastikan produk memiliki sertifikasi SNI.

Kenalan dengan Utama Sukses Lestari

PT. Utama Sukses Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi besi dan baja yang berlokasi di Banten, Jawa Barat. Perusahaan ini bermula dari Toko Besi Kragilan Utama dan kini telah berkembang sebagai spesialis bahan bangunan, khususnya besi dan baja. Menyediakan berbagai produk besi, termasuk besi beton, kawat bendrat, dan material konstruksi lainnya, seperti WF dan CNP, yang mendukung proyek pembangunan di berbagai sektor.

Sumber:

  • SNI 8399:2017: Standar yang mengatur penggunaan baja lapis seng dan aluminium untuk struktur atap.

Anda juga mungkin menyukainya :

Scroll to Top