7 Kesalahan Fatal Saat Memasang Wiremesh & Cara Ampuh Menghindarinya

Pemasangan wiremesh yang salah bisa berakibat fatal pada kekuatan dan ketahanan bangunan Anda. Kesalahan kecil di tahap awal bisa berujung pada retakan, kerusakan struktural, hingga kerugian finansial yang besar di kemudian hari. Jangan biarkan hal itu terjadi!

Artikel ini akan menjadi panduan penting bagi Anda untuk mengenali dan menghindari 7 kesalahan umum yang sering terjadi di lapangan. Dengan begitu, Anda bisa memastikan proyek konstruksi Anda berjalan lancar dan menghasilkan struktur yang kokoh.

(Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Besi Baja: Meluruskan Kesalahpahaman Umum)

Mengapa Pemasangan Wiremesh yang Benar Sangat Krusial?

Pemasangan yang benar memastikan wiremesh berfungsi optimal sebagai tulangan beton. Jika salah, wiremesh tidak akan mampu menahan tegangan tarik pada beton, yang bisa mengakibatkan:

  • Beton mudah retak, terutama di area yang sering dilalui.
  • Daya dukung struktur menurun, membuatnya tidak aman.
  • Proyek tidak sesuai standar, yang berisiko di kemudian hari.

7 Kesalahan Fatal yang Wajib Anda Hindari Saat Memasang Wiremesh

Berikut adalah tujuh kesalahan paling umum dan cara untuk menghindarinya:

1. Meletakkan Wiremesh Langsung di Atas Tanah

Kesalahan: Banyak yang meletakkan lembaran wiremesh langsung di atas tanah sebelum pengecoran. Hal ini fatal karena wiremesh harus sepenuhnya tertutup beton agar bisa bekerja efektif. Jika menyentuh tanah, material ini tidak akan memberikan kekuatan yang seharusnya.

Solusi: Gunakan “tahu beton” (dudukan beton) atau balok kecil untuk mengangkat wiremesh sekitar 2-3 cm dari permukaan tanah. Ini memastikan wiremesh berada di tengah lapisan beton saat dicor, sehingga kekuatan tulangan merata.

2. Pemasangan Wiremesh Bertumpuk Tanpa Sambungan yang Benar

Kesalahan: Saat memasang beberapa lembar wiremesh, seringkali tumpukan atau sambungannya tidak diperhitungkan. Hal ini menciptakan area lemah yang rentan retak.

Solusi: Tumpang tindih (overlap) lembaran wiremesh minimal 15-20 cm atau sekitar satu hingga dua mata jaring. Pastikan area sambungan ini diikat kuat dengan kawat bendrat agar tidak bergeser saat pengecoran.

3. Menggunakan Ukuran Wiremesh yang Salah

Kesalahan: Pemilihan ukuran wiremesh (M6, M8, M10, dll.) yang tidak sesuai dengan kebutuhan beban. Menggunakan wiremesh terlalu kecil untuk beban berat akan membahayakan, sementara menggunakan yang terlalu besar bisa jadi pemborosan.

Solusi: Pilihlah ukuran wiremesh berdasarkan beban yang akan ditanggung. Contohnya, wiremesh M6 cocok untuk lantai hunian ringan, sementara M8 atau M10 lebih pas untuk jalan atau lantai gudang.

4. Tidak Mengikat Wiremesh dengan Kuat

Kesalahan: Wiremesh tidak diikat kuat ke tulangan lainnya (jika ada) atau ke bagian-bagian struktur lain, sehingga mudah bergeser saat beton dituang.

Solusi: Gunakan kawat bendrat untuk mengikat seluruh sambungan dan tumpukan wiremesh. Pastikan ikatan kuat agar posisinya tetap stabil selama proses pengecoran.

5. Mengabaikan Penyimpanan Wiremesh

Kesalahan: Wiremesh dibiarkan terkena hujan dan panas matahari secara langsung dalam waktu lama, yang bisa menyebabkan karat. Karat dapat mengurangi kekuatan material.

Solusi: Simpan wiremesh di tempat yang kering dan terlindung dari cuaca. Jika terlanjur berkarat ringan, segera bersihkan sebelum dipasang.

6. Pemotongan Wiremesh yang Salah

Kesalahan: Pemotongan wiremesh dilakukan secara asal-asalan, tidak sesuai dengan ukuran cetakan, yang berujung pada pemborosan material.

Solusi: Ukur dengan cermat sebelum memotong. Gunakan alat pemotong yang tepat (seperti gerinda) dan pastikan potongan bersih serta sesuai dengan kebutuhan.

7. Pengecoran Beton yang Tidak Merata

Kesalahan: Ketebalan beton tidak seragam saat pengecoran, sehingga ada bagian wiremesh yang terlalu dekat dengan permukaan atau bahkan terlihat.

Solusi: Pastikan proses pengecoran dilakukan secara bertahap dan merata. Gunakan alat getar beton (vibrator) untuk memastikan beton mengisi semua celah dan melapisi seluruh permukaan wiremesh dengan sempurna.

Tips Tambahan Agar Pemasangan Wiremesh Lebih Sempurna

  • Konsultasi Ahli: Jika Anda ragu, selalu konsultasikan rencana pemasangan wiremesh Anda dengan ahli struktur atau kontraktor tepercaya.
  • Gunakan Standar SNI: Pastikan wiremesh yang Anda beli memiliki label SNI. Ini menjamin kualitas dan keamanan material.
  • Alat yang Tepat: Persiapkan alat-alat yang diperlukan, seperti kawat bendrat, tang potong, dan pengukur.

(Baca juga: Panduan Memilih Besi Ulir Beton yang Tepat)

Kesimpulan

Pemasangan wiremesh memang terlihat sederhana, namun memiliki banyak detail yang tidak boleh diabaikan. Dengan menghindari 7 kesalahan fatal di atas, Anda bisa memastikan bahwa proyek konstruksi Anda berjalan efisien, aman, dan menghasilkan bangunan yang kuat serta tahan lama. Selalu utamakan kualitas dan keamanan, karena investasi di awal akan memberikan manfaat besar di masa depan.

Kenalan dengan Utama Sukses Lestari

PT. Utama Sukses Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi besi dan baja yang berlokasi di Banten, Jawa Barat. Perusahaan ini bermula dari Toko Besi Kragilan Utama dan kini telah berkembang sebagai spesialis bahan bangunan, khususnya besi dan baja. Menyediakan berbagai produk besi, termasuk besi beton, kawat bendrat, dan material konstruksi lainnya, seperti WF dan CNP, yang mendukung proyek pembangunan di berbagai sektor.

Sumber:

  • SNI 07-2052-2017
  • American Concrete Institute (ACI)

Anda juga mungkin menyukainya :

Scroll to Top